Dalam menjalani hidup ini. Akan ada saja kita temui orang yang baik dan menyukai kita, atau orang yang pura-pura baik tapi tidak menyukai kita, ada pula yang tidak baik dan tidak menyukai kita. Ada saja. Dalam interaksi sosial manusia memang pandai memanipulasi sikapnya ke orang lain.
Dan dalam hal yang
sama pula, banyak yang menganggapnya tidak penting, terutama untuk orang kedua
dan ketiga. Ada yang memikirkannya begitu serius. Aku sendiri menganggapnya
tidak penting. Biarkan orang lain kelelahan menahan-nahan sikapnya, atau
ketidaksukaannya kepadaku. Hal itu hanya akan menghabiskan energi jika
dilayani.
Biarkanlah mereka
sibuk dalam pikirannya sendiri. Sibuk dengan asumsinya. Dan kita, tetaplah
menjalani hari ini sebagaimana biasanya. Memberikan hal-hal baik dan menjadi
orang yang tulus kepada semua orang. Berbuat baik kepada semua makhluk hidup.
Tidak perlu
memusingkan sikap orang lain kepada kita. Selama kita berbuat baik, dalam hidup
akan selalu saja ada orang yang tidak suka. Ya memang seperti itulah hidup.
Sampai kapan kita akan mengurusi hal-hal yang tidak begitu penting seperti itu.
Biarkan mereka lelah
sendiri. Dan kita tetaplah menjadi pribadi yang terus menerus berbuat baik.
Hilangkanlah rasa pamrih, memberi sesuatu karena ingin mendapat sesuatu.
Ketulusan bernilai sangat besar dalam membangun sebuah silaturahmi yang baik
dan lebih erat.
Mari sibukkan diri
dengan hal yang jauh lebih bermanfaat daripada memikirkan sikap orang lain
kepada kita. Percayalah, bahwa sikapnya tidak akan berdampak besar terhadap
hidupmu, kecuali kamu mulai membenamkan diri dalam asumsi-asumsi terhadapnya.
Akan selalu ada yang
suka dan tidak suka. Itu pasti. Tapi, cara menyikapinya menjadi hak mutlak
pilihan kita
0 Response to "Sikap Hidup"
Post a Comment