Benarkah Aku Salah Jurusan "?



Sekali-sekali curhat. Ditengah menjalani aktivitas malam ini, aku mulai menyadari apa yang sebenar-benarnya aku mau, apa yang sebenar-benarnya aku sukai. Sulit untuk jujur dan mengakui bahwa ternyata aku lebih suka melakukan ini dan itu. Ini dan itu yang ternyata tidak nyambung dengan jurusan yang sedang aku jalani saat ini.

Menjalani sekian tahun perkuliahan, sekarang masuk tahun ke-3 sih, hehe. aku mulai menyadari kemampuanku. aku bersyukur masuk jurusan saat ini meski aku merasa ini jurusan yang agak-tidak-cocokan untuk aku sendiri. Jika aku tidak salah mungkin aku tidak tahu apa yang benar untuk diriku sendiri.

Jika ada diantara teman-teman disini yang merasa salah mengambil jurusan dan sudah menjalani sekian tahun didalamnya. Jujur saja dan buatlah hati menjadi lapang. Karena diluar sana, banyak orang yang bekerja tidak sesuai dengan jurusan kuliah, tenang saja.

Hidup itu untukku sendiri adalah soal kejujuran. Tidak perlu berbohong pada apa yang sebenarnya jiwa kita tidak nyaman di dalamnya. Namun, seberapa besar penerimaan jiwa kita atas keadaan tersebut. Sejujurnya, sekolah (kuliah terutama) bagiku sendiri bukan soal mengumpulkan nilai yang baik-baik meski kadang aku heran dengan pencapaian nilaiku  sendiri. Ketika orang lain begitu “berdarah-darah” berusaha mendapatkan nilai, aku merasa mendapat kemudahan mencapainya. Alhamdulillah.

Di kampus yang kata orang banyak ketinggalan ini aku banyak belajar tentang hidup, sejujurnya aku lebih banyak mendapatkan ilmu dari luar kelas. Dari perbincangan, dari kegiatan, dari organisasi, dari teman-teman disekitarku. Aku merasa nyaman berada di lingkungan yang sangat heterogen sepert ini.

Jika diantara kita merasa salah jurusan, mungkin sikap terbaik kita adalah menjalankan sebaik-baiknya sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada orang tua kita. Agak berat memang, tapi aku percaya bahwa setiap kemudahan yang kita dapatkan dalam menjalani hidup ini adalah bentuk doa-doa orang tua yang dikabulkan oleh Tuhan.

Beruntunglah jika orangtuamu pengertian dan mampu memahami apa maumu, tidak semua orang tua seperti itu. Yang jelas jangan kecewakan mereka dan tunjukkan sikap tanggungjawabmu, bisa dalam bentuk pencapaian nilai atau yang lain.

Aku tidak ingin bekerja pada sesuatu yang tidak sesuai dengan ku sukai meski aku bisa memaksa diriku sampai limit untuk mengerjakan sebuah proyek yang aku tidak suka. Namun, sampai kapan aku akan menghabiskan waktuku untuk hal-hal yang membuat jiwaku terikat?

Uang bukanlah tujuan hidup, dia hanya selembar kertas. Manusia yang menciptakannya. Jangan sampai diri kita, pikiran kita dikendalikan oleh uang. Ilmu itu berserak dibanyak tempat, ilmu kehidupan yang bijaksana ini bisa menjadi bekal yang sangat baik. Jangan jadikan kuliah ini sebagai cara untuk mencari pekerjaan. Jadikan kuliah ini sebagai bekal hidup, bahwa kehidupan diluar sana memang benar-benar membutuhkan kehadiran kita. Tujuan hidup seperti apa yang akan kita tuju.

Salah jurusan bukan sesuatu yang salah jika kita bisa mengambil pelajaran dan sudut pandang yang baik. Selamat  menjalani. :)


0 Response to "Benarkah Aku Salah Jurusan "?"

Post a Comment